28/10/10

Goodbye paul !! Gurita paul meninggal




PECINTA bola sejagat pasti kenal dengan Paul, sang gurita peramal yang menghebohkan saat pergelatan Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Gurita peramal yang pernah beberapa kali mendapoat ancaman dibunuh oleh sekelompok orang yang merasa dirugikan dengan ramalannya itu, kini benar-benar meningal.

Ya, Kantor berita di Jerman DAPD menyampaikan Paul, sang gurita peramal jitu pemenang juara Piala Dunia itu telah merenggang nyawanya di tempat tinggalnya Aquarium Sea Life di Oberhausen, Jerman, Selasa (27/10) waktu setempat.

Sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya bahwa Paul akan tutup usia. Paul mati dalam usia 2,5 tahun,--umur yang cukup untuk gurita yang rata-rata hidup hanya sampai berumur 3 tahun. Jadi Paul mati secara wajar, karena faktor usia. Tidak ada faktor campur tangan pihak atau kepentingan lain.

Tidak seperti beberapa isu yang sempat berhembus, yaitu mati karena dibunuh. Kini jasad Paul telah disimpan di kotak pembeku sampai menunggu bagaimana pihak akuarium memutuskan cara terbaik untuk menandai kematian Paul.

Stefan Porwoll, manajer Sea Life mengatakan, mereka yang cinta satwa itu tidak perlu lama-lama bersedih karena pihak akuarium telah menemukan dan merawat seekor gurita pengganti. ”Gurita itu juga akan diberi nama Paul. Kami mungkin memutuskan akan memberikan tempat pemakaman kecil bagi Paul di halaman akuarium dan mendirikan monumen permanen,” katanya.

Pihak manajemen juga merencanakan akan membuat tugu peringatan untuk Paul sebagai bahan studi untuk selanjutnya. Apakah gurita pengganti Paul itu juga nantinya hebat dalam meramal hasil pertandingan sepak bola?. Itu yang tidak bisa dipastikan oleh pihak Sea Life, mengingat keberadaan gurita di sana memang bukan diproyeksikan untuk meramal pertandingan sepak bola,--seperti yang pernah dilakukan almarhum Paul.

Gurita Paul memang pernah menjadi pujaan di saat pertandingan Piala Dunia 2010. Lantaran dia berhasil menebak dengan benar delapan pertandingan. Hewan berkaki delapan itu juga menebak hasil pertandingan Jerman di semifinal serta saat final menalawan Belanda.

Karena dapat menebak dengan benar, Paul mendapat penghargaan sebagai warga kehormatan di sebuah kota kecil di Sanyol, Kota Carballino. Bahkan Walikota Caballino, Carlos Montes sempat mendatangi Paul.

Sebelum meninggal, juru bicara Aquarium Sea Life pernah mengatakan Paul akan pensiun dari pekerjaan meramal, dan melakukan apa yang paling disukainya: bermain dengan orang-orang yang mengurusnya dan menyenangkan anak-anak yang singgah di akuariumnya.

Pada penampilan terakhirnya sebagai peramal, hari Senin Paul diberi kerang yang diletakkan di atas piala emas serupa dengan Piala Dunia. Tetapi, ia mengabaikannya ketika piala itu diturunkan ke dalam akuariumnya.

Paul dilahirkan di Sea Life Center di Weymouth, Inggris bulan Januari 2008. Dia mulai memprediksi pertandingan sepakbola pada Kejuaran Eropa pada bulan Juni 2008, di mana ia menebak dengan tepat enam dari delapan pertandingan.

Peramal berkaki delapan ini membuat ramalannya dengan cara memilih dua kotak berisi kerang yang masing-masing ditandai dengan bendera dari kedua tim yang akan berlaga. Dari delapan kali memilih kotak kerang, delapan kali pula Paul berhasil dengan tepat memilih pemenang hasil-hasil pertandingan Piala Dunia 2010, termasuk yang terakhir menebak dengan jitu bahwa kesebelasan Spanyol yang menjadi Juara Dunia.

sumber : kaskus